Refleksi ini merupakan refleksi dari beberapa pertanyaan
yang diajukan saat perkuliahan filsafat.
1.
Apakah segala sesuatu
yang ada di alam semesta ini memiliki pola?
Pengertian pola memiliki dimensi. Sebuah pola dapat
menjadi bukan pola ketika orang tidak paham atau tidak mengerti bahwa itu
merupakan pola. Sehingga sesungguhnya pola hanya akan dimengerti oleh orang
yang sadar atau benar-benar mengerti tentang pola. Bagi orang yang tahu dan
percaya maka sesungguhnya segala sesuatu yang ada di dunia ini telah didesain
oleh Tuhan sehingga memiliki pola. Alam semesta ini pun telah didesain
sedemikian rupa sehingga semuanya memiliki keteraturan. Maha Kuasa Alloh atas
segala ciptaan-Nya.
2.
Apakah hakikat
perbedaan dalam persatuan?
Setiap orang berbeda dalam banyak hal, akan tetapi dapat
bersama dalam berbagai hal. Dalam filsafat, manusia tidak pernah ada yang sama
karena manusia terikat oleh ruang dan waktu. Perbedaan-perbedaan tersebut yang
akan menimbulkan rasa sosial, rasa saling membutuhkan sehingga dalam perbedaan
itu manusia memiliki rasa persatuan, yaitu saling membutuhkan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa perbedaan akan menimbulkan persatuan.
3.
Kapan sesuatu disebut
sebagai mimpi?
Mimpi memiliki dimensi. Ada mimpi yang dapat diingat dan
ada mimpi yang tidak dapat diingat. Hal ini tergantung dari kualitas mimpi
tersebut. Ketika kita memimpikan sesuatu hal yang sangat berarti bagi kita,
maka mimpi itu akan membekas bahkan setelah bertahun-tahun.
4.
Apakah perbedaan cinta
dan sayang?
Cinta dan sayang adalah dua hal yang bersifat kontekstual
serta berdimensi. Cinta dan sayang merupakan intuisi. Cinta dan sayang dapat
dibedakan dengan intuisi artinya berdasarkan pengalaman yang telah dialami maka
dengan sendirinya kita dapat membedakan apa itu cinta dan apa itu sayang.
5.
Mengapa yang tidak ada
juga merupakan objek filsafat?
Yang tidak ada relti tergantung ruang dan waktu. Yang
tidak ada memiliki kemungkinan menjadi ada. Sehingga yang tidak ada dapat
dikategorikan yang mungkin ada. Sedangkan objek filsafat adalah yang ada dan
yang mungkin ada sehingga yang tidak ada pun akan menjadi objek filsafat.
6.
Bagaimana ciri-ciri guru matematika yang galak?
Galak atau tidak galak memiliki pengertian yng berbeda
bagi satu orang dan orang lain. Ciri-ciri orang galak pun relatif tergantung
siapa yang mendefinisikan. Karena galak menurut saya belum tentu galak menurut
orang lain. Secara umum, guru yang galak memiliki ciri-ciri mudah marah,
toleransinya kecil, suka memaksakan kehendak.
7.
Bagaimana menghadapi
orang yang enggan berbagi ilmu dengan orang lain?
Berbagi ilmu harus dilandasi dengan keikhlasan. Jika
orang tersebu tidak ikhlas dalam membagi ilmu, maka kita tidak boleh memaksanya
untuk membagi. Namun lain di ngara kapitalis, dimana orientasinya adalah
bisnis. Di negara tersebut, pemikiran seseorang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan bisnis, jadi dalam berbagi ilmu tidak ada prinsip keikhlasan akan
tetapi prinsip keuntungan.
8.
Bagaimana cara memberikan
pemahaman pada guru matematika yang tidak mau meubah cara mengajarnya?
Sebagai seseorang yang belum mengerti benar akan keadaan
pendidikan di sekolah, maka kurang pantas jika kita memberikan pemahaman kepada
guru-guru yang senior,karena justru mereka memiliki tingkatan yang lebih
tinggi. Pemahaman tidak diberikan namun pemahaman itu akan timbul dalam dari
dalam diri seseorang sendiri ketika dia memiliki keinginan untuk belajar. Dari
adanya keinginan tersebut, kita memberikan stimulus untuk membantu mereka
mengenal lebih dalam apa yang akan mereka pelajari.
9.
Apa penyebab krisis multidimensi?
Krisis multidimensi bukanlah dikarenakan salah dari salah
satu pihak. Namun lebih kepada pendidikan itu sendiri. Guru yang mengajar saat
ini telah kehilangan intuisi sehingga siswa juga ikut kehilangan intuisi.
Akibat selanjutnnya siswa hidupnya tidak terarah, banyak perturan yang
dilanggar.
10.
Mengapa filsafat
sulit?
Filsafat sulit dikarenakan bersifat intensif dan
ekstensif meliputi yang ada dan yang mungkin ada. Perlu pemahaman yang dalam
dan luas untuk memahami filsafat.
11.
Apa yang dimaksud
hermeneutika?
Hermeneutika adalah menterjemahkan dan diterjemahkan.
Guru memfasilitasi agar siswa mampu bersilaturahmi dengan matematika. Jadi jika
kita akan mengenalkan metode yang baru kepada guru, maka kita membuat guru
bersilaturahmi dengan metode tersebut yaitu dengan membuat alat atau media
untuk mengajarkan metode tersebut.
12.
Secara filsafat apakah
ada kaitan antara khayalan dan cita-cita?
Cita-cita merupakan khayalan yang terstruktur, memiliki
alasan dan ltarbelakang. Cita-cita harus dapat dipertanggungjawabkan dan
memiliki benang merah (hubungan) dengan kehidupan kita.
13.
Apa pengertian
sombong?
Pengertin sombong berdimensi. Sombong dalam arti
spiritual identik dengan syaitan. Tetapi dengan intuisi pun kita dapat
mendefinisikan pengertian sombong.
0 Response to "Refleksi Pertanyaan"
Posting Komentar